Saturday 22 June 2013

Metode Drill dengan Metode ceramah terhadap hasil belajar pendidikan kewarganegaraan




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Pendidikan sebagai suatu upaya untuk membentuk sumberdaya manusia yang berkualitas dan memerlukan suatu pendukung yaitu mutu pendidikan. Mutu pendidikan di Indonesia saat ini masih cenderung rendah bila dibandingkan dengan Negara-negara maju di dunia. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan menjelaskan bahwa rendahnya mutu pendidikan saat ini berkaitan erat dengan rendahnya motivasi peserta didik dalam belajar, terutama pelajaran kewarganegaraan.
Untuk itu pembagunan pendidikan dimulai dari perbaikan kualitas pendidikan. Dengan cara memperbaiki dan mengembangkan suatu proses belajar mengajar yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada pendidikdan mampu merubah sikap perilaku peserta didik yang kreatif dan inovatif pada semua mata pelajaran di sekolah, salah satunya mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilaksanakan melalui kegiatan pengajaran,bimbingan dan perlakuan untuk mewujudkan suasana  belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mampu  mengembangkan potensi dirinya menjadi individu-individu yang berkepribadian,berbudi pekerti yang luhur, berakhlak mulia, cerdas, trampil, jujur dan memiliki keterampilan.
Sesuai dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 bab II pasal 3 yang berbunyi[1]
“Pendidikan nasional bertujuan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa dan martabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didikagar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab “
Dengan adanya Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, maka dari waktu kewaktu bidang pendidikan haruslah tetap menjadi prioritas dan menjadi orientasi utama untuk meujudkan khususnya sarana dan prasarana di sekolah guna mencerdaskan  anak bangsa.
Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan yang bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
Berfikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.
Berpatisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat,berbangsa,bernegara, serta anti korupsi.
Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain.
Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan tehknologi informasi dan komunikasi.
Komponen pendukung mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan dalam mencapai tujuannya, antara lain; guru, siswa, kurikulum, proses belajar mengajar. Pada dasarnya komponen-komponen tersebut meliputi: materi, metode dan penilaian. Materi merupakan hal yang penting  karena materi dapat  menarik bila di kemas dengan metode yang tepat, proses dan kegiatan belajar mengajar kurang berhasil  bila metode  yang di gunakan kurang tepat. Berhasil tidaknya  proses belajar mengajar  salah satunya sangat di tentukan oleh metode yang di gunakan. Begitu pula dalam pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan  di Kls V11 MTs Daarul Hikmah Pamulang metode yang di gunakan ceramah  jarang di kenalkan metode yang lain.
Metode pengajaran tidak ada yang sempurna, karena semua metode pengajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan dengan ceramah sudah tidak asing lagi bagi peserta didik.. Masalah yang harus di perhatikan adalah masalah belajar dan metode mengajar.
Metode Drill atau metode latihan, merupakan  suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu, metode ini juga digunakan untuk memperoleh ketangkasaan,ketepatan,kesempatan,dan keterampilan.
Dalam perakteknya, metode mengajar tidak digunakan sendiri-sendiri, akan tetapi merupakan kombinasi dari beberapa metode mengajar salah satunya metode Drill atau metode latihan yang berkaborasi dengan metode ceramah, kerja kelompok,diskusi dan tugas.
Pembelajaran metode Drill merupakan strategi pembelajaran  yang mengutamakan adanya kerjasama antar siswa dan kelompoknya untuk mencapai tujuan  pembelajaran.
Adapun metode ceramah penuturan atau penerangan secara lisan oleh guru di depan kelas. Alat interaksinya adalah  bicara cara mengajar dengan ceramah dapat di katakan juga sebagai teknik kuliah yakni cara mengajar, menyampaikan keterangan atau informasi atau uraian tentang atau suatu pokok persoalan serta masalah secara lisan. Adapun penggunaan metode ceramah dalam lingkungan pendidikan modern, ceramah sebagai metode mengajar yang telah menjadi suatu persoalan yang sering di perdebatkan , dengan alasan karena  metode tersebut  kurang efisien.
Metode yang di gunakan di MTs Daarul Hikmah hanya ceramah sehingga peserta didik  masih sulit menggunakan metode lain. Masih banyak  peserta didik yang beluim memahami  metode yang peneliti gunakan. Melihat kenyataan-kenyataan yang peneliti temui  pada sikap peserta didik  di dalam proses pembelajaran  masih banyak peserta didik  kesulitan dalam memahami  pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan.
Banyak factor yang menyebabkan  hasil belajar Pendidikan kewarganegaraan peserta didik rendah yaitu factor internal  dan eksternal dari peserta didik. Disinilah guru di tuntut untuk merancang kegiatan pembelajaran yang mampu mengembangkan kompetensi,baik dalam ranah kognitif maupun psikomotorik. Sehingga peserta didik tercipta suasana belajar yang menyenangkan.
Berdasarkan uraian di atas penulis untuk mengadakan penelitian tentang perbandingan metode Drill  dengan metode ceramah  terhadap hasil belajar pendidikan kewarganegaraan  di MTS Daarul hikmah pamulang.

B.     Identifikasi masalah
Berdasarkan  latar belakang masalah  di atas, maka masalah-masalah  tersebut  dapat diidentifikasikan  sebagai berikut:
1.      Bagaimana hubungan metode pembelajaran dalam hasil belajar peserta didik ?
2.      Bagaimana peran guru melakukan pengajaran di kelas?
3.      Bagaimana upaya guru dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik?
4.      Apakah  dengan metode ceramah dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik?
5.      Apakah dengan metode Drill dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik?

C.    Pembatasan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah,maka penelitian ini dibatasi pada  perbandingan metode Drill dengan metode ceramah terhadap hasil belajar peserta didik di MTs Daarul Hikmah.
D.    Perumusan Masalah
Berdasarkan seluruh aspek di atas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: apakah ada perbedaan antara metode Drill dengan metode ceramah terhadap hasil belajar peserta didik di MTs Daarul Hikmah Pamulang?

E.     Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan metode Drill dengan metode ceramah di tinjau dari hasil belajar peserta didik pada pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan di MTs Daarul Hikmah pamulang

F.     Manfaat Penelitian
Penelitian ini bertujuan  untuk  memperoleh  suatu gambaran  tentang  perbandingan metodeDrill dengan ceramah  terhadap hasil belajar peserta didik dan hasil penelitian ini di harapkan dapat di manfaatkan berbagai pihak antara lain:
Manfaat Praktis:
 Bagi peneliti, merupakan ajang untuk mengaplikasikan  ilmu yang di peroleh di bangku kuliah dan menambah wawasan  pengetahuan tentang perbandingan metodeDrill terhadap hasil belajar  peserta didik.
Bagi sekolah yaitu sekolah menengah penelitian ini di harapkan  dapat memberikan masukan  sebagai bahan pertimbangan  untuk mengadakan  pendekatan-pendekatan terhadap metode sehingga dapat membantu kreatifitas peserta didik .
Bagi pembaca sebagai salah satu materi perbanding dari penelitian tindakan kelas yang menguji efektifitas pemberian model pembelajaran dengan metode Drill.
Bagi guru  sebagai salah satu  masukan untuk memvariasikan  metode pembelajaran.
Manfaat Teoritis:
Sebagai salah satu referensi untuk mendukung efektifitas pemberian pembelajaran dengan metode Drill.
Untuk menambah wawasan dalam bidang pendidikan, khususnya metode mengajar pada pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.



 [1] Undang –Undang Republik Indonesia tahun 2003, Sistem pendidikan Nasional, (Bandung:Famena,2006) h.68

2 comments:

  1. Semua isi yang Anda sebutkan dalam posting terlalu baik dan bisa sangat berguna. Aku akan menyimpannya dalam pikiran.
    Kata kata sakit hati
    kata kata menunggu

    ReplyDelete