A. Pendahuluan
Penyusutan adalah biaya perolehan atau
sebagian besar harga perolehan suatu aktiva tetap selama masa manfaat aktiva
itu. Adapun definisi lain dari penyusutan ( defreciation ) sebagai suatu proses
akuntansi dalam mengalokasikan biaya aktiva terwujud ke beban dengan cara
sistematis dan rasional selama periode yang diharapkan mendapat manfaat dari
pengguna aktiva tersebut.
Besar penyusutan untuk setiap periode dapat ditentukan
dengan menggunakan beberapa metode yaitu :
1.
Metode
garis lurus ( straight line )
2.
Metode
saldo menurun ( decline balance )
3.
Metode
saldo menurun ganda ( double decline )
4.
Metode
jumlah angka tahun ( sum of the years digits )
5.
Metode
unit produksi ( production unit )
Untuk mempermudah memahami metode-metode penyusutan di atas,
akan di gunakan notasi-notasi berikut :
C = harga perolehan
S = nilai sisa ( residu )
N = masa manfaat atau umur ekonomi
W = dasar penyusutan
Rk = biaya penyusutan pada tahun k
Bk = nilai buku pada akhir k
Dk = akumulasi penyusutan pada akhir tahun k
B.
Metode Garis Lurus
Pada Metoda
ini penyusutan terhadap sebuah aktiva dianggap sama pada setiap periodenya.
D = besar penyusutan setiap periode
A = biaya perolehan aktiva
S = nilai sisa
i = tingkat
penyusutan,
maka:
Contoh:
A = 100.000
, S = 60.000 ,
n = 5
A
- S 100.000 - 60.000
D =
------- = -------------------------- =
8.000
N 5
i = D /
A x
100% = 8.000/100.000 x
100% = 8%
Nilai
buku setelah perioda ke 7 adalah = 100.000
- 7(8.000)
= 100.000 - 56.000 = 44.000
= 100.000 - 56.000 = 44.000
C.
Metode Persentase Tetap Terhadap Nilai Buku.
Pada metode ini besar penyusutan didasarkan atas
persentase tetap terhadap harga buku, karena pada setiap periode mempunyai
nilai buku yang berlainan maka jumlah penyusutannya pun berbeda-beda, seperti
perhitungan berikut:
Nilai buku aktiva pada akhir periode:
Ke 1 = Nb1 =
A - iA
= A (1
- i)
Ke 2 = Nb2 =
A(1 - i)
- iA(1 -
i) = A
(1 - i) (1
- i) = A
(1 -
i)2
Ke 3 = Nb3 = A
(1 -
i)2 - iA(1
- i)2= A
(1 - i)2 (1 -
i) = A (1
- i)3
Ke 4 = Nb4 = A
(1 -
i)3 - iA(1
- i)3= A
(1 - i)3 (1 -
i) = A (1
- i)4
Ke n = Nbn = A
(1 -
I)n
Nbn
= A (1 - I) n
Nilai buku aktiva pada akhir perioda ke n adalah Nilai
Sisa Aktiva itu sendiri sehingga bisa dinyatakan dengan :
Nbn
= S = A
(1 -
i)n
S/A = (1
- i)n
(1 - i)
= n S/A
i = 1
- n S/A
Contoh:
Sebuah aktiva diperoleh dengan biaya Rp. 3.000.000,- Taksiran
nilai sisanya adalah Rp. 250.000,- dan
masa manfa’at aktiva tersebut adalah 5 tahun.
Hitung tingkat penyusutannya
Susunlah daftar penyusutan untuk 3 tahun pertama.
Penyelesaian:
a).
Beban
penyusutan:
a. i = 1 - n S/A
= 1 - 5 250.000/3.000.000 =
1 - 0,6084
= 0,3916 =
39,16 %
b).
Daftar
penyusutan:
Th
|
Nilai Buku Awal Thn
|
Persentase Penyusutan
|
Beban Penyusutan
|
Akumulasi Penyusutan
|
Nilai Buku Akhir Thn
ke
|
0
|
3.000.000
|
||||
1
|
3.000.000.
|
39,16
|
1.174.800,00
|
1.174.800
|
1.825.200
|
2
|
1.825.200,-
|
39,16
|
714.748,32
|
1.889.548,32
|
1.110.451,68
|
3
|
1.110.451,68
|
39,16
|
454.852,88
|
2.324.401,20
|
675.598,80
|
D.
Metode Satuan Jam Kerja
Pada metode ini menurunnya daya guna suatu aktiva
dipengaruhi oleh lamanya aktiva dipakai yang diskalakan dalam satuan jam kerja
aktiva.
Rumus yang digunakan adalah:
Contoh:
Sebuah aktiva diperoleh dengan biaya Rp. 3.000.000,- Taksiran
nilai sisanya adalah Rp. 250.000,- dan
masa manfaat aktiva tersebut adalah 5000 jam dalam 5 tahun dengan rincian
sebagai berikut: tahun ke 1 = 1350 jam, tahun ke 2 = 1250 jam, tahun ke 3 =
1025 jam, tahun ke 4 = 800 jam dan tahun
ke 5 = 575 jam. Tentukan:
a. Besar
penyusutan setiap jamnya
b. Beban
penyusutan pada tahun pertama
c. Daftar
Penyusutan
Penyelesaian:
a. Besar
penyusutan
b.
Beban penyusutan
tahun pertama adalah 1350 x Rp.550 =
Rp.742.500
c. Daftar penyusutan:
Th
|
Jam Kerja
|
Penyusutan Tiap Jam
|
Beban
Penyusutan
|
Akumulasi Penyusutan
|
Nilai Buku akhir tahun
|
0
|
-
|
-
|
3.000.000
|
||
1
|
1350
|
550
|
742.500
|
742.500
|
2.257.500
|
2
|
1250
|
550
|
687.500
|
1.430.000
|
1.570.000
|
3
|
1025
|
550
|
563.750
|
1.993.750
|
1.006.250
|
4
|
800
|
550
|
440.000
|
2.433.750
|
566.250
|
5
|
575
|
550
|
316.250
|
2.750.000
|
250.000
|
E.
Metode
Satuan Hasil Produksi (SHP)
Pada metode ini besar penyusutan tergantung pada kinerja
alat/aktiva (Jumlah barang yang
dihasilkan alat tersebut).
Rumus yang digunakan adalah:
Contoh:
Sebuah aktiva diperoleh dengan biaya Rp. 3.000.000,-
Taksiran nilai sisanya adalah Rp. 250.000,- dan telah menghasilkan 10000 satuan
hasil produksi dalam 5 tahun dengan rincian sebagai berikut: tahun ke 1 menghasilkan 2500 shp, tahun ke 2
menghasilkan 2250 shp, tahun ke 3 menghasilkan 2000 shp, tahun ke 4
menghasilkan 1750 shp, tahun ke 5 menghasilkan
1500 shp. Tentukan:
a. Besar
penyusutan setiap satuan hasil produksi
b. Beban
penyusutan pada tahun pertama
c. Daftar
Penyusutan.
Penyelesaian:
a.
Besar
Penyusutan =
b.
Beban Penyusutan
tahun pertama adalah 2500 x Rp275= Rp.687.500
c. Daftar Penyusutan.
Th
|
SHP
|
Penyusutan Tiap SHP
|
Beban
Penyusutan
|
Akumulasi Penyusutan
|
Nilai Buku akhir tahun
|
0
|
-
|
-
|
-
|
-
|
3.000.000
|
1
|
2500
|
275
|
687.500
|
687.500
|
2.312.500
|
2
|
2250
|
275
|
618.750
|
1.306.250
|
1.693.750
|
3
|
2000
|
275
|
550.000
|
1.856.250
|
1.143.750
|
4
|
1750
|
275
|
481.250
|
2.337.500
|
662.500
|
5
|
1500
|
275
|
412.500
|
2.750.000
|
250.000
|
F.
Metode Jumlah Bilangan Tahun
Pada
metode ini digunakan baris bilangan menurun dari pecahan-pecahan yang dijadikan
acuan untuk menhitung beban penyusutan.
Baris bilangan pecahan tersebut adalah:
- Sebagai penyebut adalah jumlah dari bilangan-bilangan yang merupakan periode
- Sebagai pembilang dari pecahan tersebut adalah nomor periode
Misal Umur manfaat 6 tahun maka
Penyubut pecahan = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 = 21
Pembilang pecahan =
6, 5, 4, 3, 2, 1
Baris bilangan = 6/21, 5/21, 4/21, 3/21, 2/21, 1/21
Contoh:
Sebuah aktiva diperoleh dengan biaya Rp. 3.000.000,-
Taksiran nilai sisanya adalah Rp.
250.000,- dan masa manfaat aktiva tersebut adalah 5 tahun.
a.
Hitung
beban penyusutan pada tahun ke 1
b. Susunlah
daftar penyusutan.
Penyelesaian:
a.
Beban Penyusutan pada tahun pertama adalah =
b. Daftar Penyusutan
Th.
|
A – S
|
Tingkat penyusutan
|
Beban
Penyusutan
|
Akumulasi Penyusutan
|
Nilai Buku akhir tahun
|
0
|
-
|
-
|
-
|
-
|
3.000.000
|
1
|
2.750.000
|
5/15
|
916.666,7
|
687.500
|
2.083.333
|
2
|
2.750.000
|
4/15
|
1.650.000
|
1.306.250
|
1.350.000
|
3
|
2.750.000
|
3/15
|
2.200.000
|
1.856.250
|
800.000
|
4
|
2.750.000
|
2/15
|
2.566.66,67
|
2.337.500
|
433.333,33
|
5
|
2.750.000
|
1/15
|
412.500
|
2.750.000
|
250.000
|
No comments:
Post a Comment