Wednesday 3 July 2013

Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Barang pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya & Tangerang Area Serpong



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Penulisan Tugas Akhir
Saat ini, teknologi informasi berkembang sangat pesat. Hampir semua bidang usaha menggunakan teknologi informasi untuk mengelola usahanya. Teknologi informasi itu menjadi suatu kebutuhan pokok dalam meningkatkan kinerja suatu bidang usaha, karena persaingan dalam dunia usaha semakin ketat. Kegiatan usaha dalam mencapai tujuannya selalu menghadapi kendala seperti struktur organisasi yang kurang wajar, sistem informasi dan teknologi yang digunakan tidak memadai. Oleh karena itu setiap kendala yang timbul harus cepat ditanggapi secara cermat dan teliti agar perusahaan dapat meminimalkan tingkat risiko yang terjadi.
1
 
Salah satu upaya yang dapat dilakukan agar perusahaan tetap eksis dan mampu bersaing dengan kompetitor lain adalah dengan menjalankan kegiatan operasional perusahaan dengan baik sehingga dapat mencapai sasaran yang ditetapkan oleh perusahaan dan mengefisienkan sumber daya pada setiap bidang. Hal ini merupakan suatu langkah yang harus dilakukan oleh setiap manajer agar operasional perusahaan tetap berjalan dengan baik serta memperoleh keuntungan yang maksimal. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan sistem informasi yang tepat dalam menjalankan operasional perusahaan khususnya dalam pembelian barang.
Menurut Azhar Susanto (2004:25), sistem merupakan kumpulan dari bagian baik fisik maupun non-fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan yang merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh sistem itu sendiri. Selain itu juga sistem merupakan tolak ukur dalam menilai keberhasilan suatu tujuan dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian agar sistem tersebut dapat berjalan dengan baik. Di dalam kegiatan perusahaan suatu sistem memerlukan informasi.
Menurut Mulyadi (2001:5), informasi adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Setiap perusahaan harus memiliki informasi yang baku karena informasi yang didapat oleh suatu perusahaan merupakan sesuatu hal yang sangat penting dalam kelancaran suatu kegiatan terutama dalam kegiatan pengumpulan data, yang mana nantinya menjadi suatu hal yang harus dipertanggung jawabkan dan harus dapat bekerja sama dengan sistem yang ada demi kemajuan setiap perusahaan terutama dibidang akuntansi.
Menurut Wing Wahyu Winarno (2006:18), akuntansi merupakan proses mencatat dan mengolah data transaksi berupa informasi untuk pihak-pihak yang berhak dan berkepentingan.
Menurut Mc. Leod (2001:9), sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang mencatat, mengumpulkan, mengklasifikasikan data dan informasi yang dihasilkan dari transaksi perusahaan. Data atau informasi tersebut selanjutnya dianalisis, didistribusikan, dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang memerlukan. Namun agar mempunyai nilai manfaat yang tinggi, informasi harus akurat, relevan dan dapat diandalkan serta tepat waktu. Di dalam perusahaan yang penulis teliti yaitu PT. PLN (Persero) Area Serpong memiliki bagian akuntansi yang sangat penting sebagai salah satu kegiatan pencatatan, penggolongan, penyesuaian dalam pelaporan suatu kegiatan pembelian dimana bagian ini melakukan pengolahan data yang penting demi kelancaran sebagai pengendalian suatu perusahaan dan merupakan ujung tombak bagi perusahaan untuk dapat mengetahui laporan keuangan, laba yang didapat atau kerugian sebagai antisipasi perusahaan untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.   
Perusahaan biasanya memiliki pedoman yang semuanya harus berjalan dengan sistem yang ada terutama sistem informasi pembelian. Sistem informasi pembelian hendaknya dilaksanakan sesuai dengan aturan yang telah diterapkan oleh perusahaan dimana yang tujuannya adalah untuk menetapkan pertanggungjawaban serta untuk memberikan informasi yang lengkap mengenai barang yang diterima dan dipesan karena kecermatan dalam pencatatan akuntansi akan membantu terwujudnya efisiensi dan efektifitas kerja. Oleh karena itu sangat diperlukan untuk mengetahui bagaimana sistem informasi permbelian dari suatu kegiatan usaha.
Adanya sistem dan prosedur yang telah ada sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan pembelian barang, agar kedepannya kegiatan tersebut dapat dipertanggungjawabkan dengan benar. Dengan memiliki sistem yang baik maka prosedur dan aturan yang ada dapat berjalan dengan baik sesuai kebutuhan yang diperlukan oleh bagian yang terkait. Pembelian barang ini tidak boleh dikesampingkan begitu saja dalam aktivitas operasional suatu perusahaan, karena pembelian merupakan suatu pengadaan barang yang dapat digunakan untuk kebutuhan perusahaan atau dapat dijual kembali kepada pihak lain. Setiap perusahaan didalam menjalankan kegiatan operasionalnya selalu memerlukan barang-barang yang pengadaannya harus dibeli dari pihak lain dan semua dilaksanakan untuk menunjang efektifitas kerja setiap bagian terkait.
Sistem informasi akuntansi pembelian melibatkan beberapa bagian yang menangani masalah pembelian. Apabila setiap bagian tidak bekerja dengan baik sesuai dengan sistem yang berlaku, maka cenderung akan melakukan kesalahan baik itu kegiatan pembelian maupun pencatatan.
Terlaksananya sistem informasi akuntansi pembelian barang yang belum berjalan dengan baik disebabkan terhambatnya pencatatan dibagian gudang sehingga jika dipaparkan barang yang masuk ke gudang tidak dicatat terlebih dahulu melainkan barang yang datang langsung dikirim ke lokasi pemesan, selain itu permasalahan yang muncul disebabkan oleh pemasok barang perusahaan, dimana dalam sebuah transaksi pembelian apabila barang telah masuk ke gudang didalam pokok prosedur bagian logistik membuat berita acara penerimaan barang yang harus ditandatangani oleh kedua belah pihak baik dari pemasok maupun pihak perusahaan, dan ini membutuhkan waktu yang cukup lama  apabila lokasi pemasok berada diluar kota yang tidak dapat ditempuh dengan waktu yang cepat, maka disinilah penginputan data oleh sistem informasi tertunda dan berdampak penundaan pula pada pencatatan pada sistem akuntansi pembeliannya yang berpengaruh terhadap efektifitas kerja bagian terkait lainnya.
Karena sistem pembelian memiliki peranan yang penting dalam kegiatan operasional perusahaan, maka penulis tertarik untuk melakukan analisis terhadap sistem pembelian barang di PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya & Tangerang Area Serpong dan hasilnya akan penulis tuangkan dalam laporan Tugas Akhir ini yang  berjudul :“Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Barang pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya & Tangerang Area Serpong”.

B.     Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah tersebut diatas, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1.      Apakah sistem informasi pembelian barang pada PT. PLN (Persero) Area Serpong sudah sesuai dengan prosedur yang ada.
2.      Bagaimana sistem pencatatan akuntansi pembelian barang pada PT. PLN (Persero) Area Serpong.
3.      Apakah sistem informasi akuntansi yang disajikan di PT. PLN (Persero) Area Serpong sudah akurat dan dapat di percaya sesuai dengan prinsip akuntansi.


C.    Batasan Masalah
Penulis membatasi laporan tugas akhir ini hanya membahas tentang sistem informasi akuntansi pembelian barang inventarisasi kantor dari vendor di PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya & Tangerang Area Serpong.

D.     Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah dalam tugas akhir ini sebagai berikut :
1.      Bagaimana prosedur pembelian barang pada PT. PLN (Persero) Area Serpong?
2.      Bagaimana sistem informasi akuntansi pembelian barang pada PT. PLN (Persero) Area Serpong?
E.     Tujuan Penulisan Tugas Akhir
Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penyusunan tugas akhir ini adalah:
1.      Untuk mengetahui prosedur pembelian barang pada PT. PLN (Persero) Area Serpong.
2.      Untuk mengetahui sistem informasi akuntansi pembelian barang pada PT. PLN (Persero) Area Serpong.
F.     Manfaat Penulisan Tugas Akhir
Manfaat yang ingin dicapai oleh penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah:

1.       Bagi Penulis
Sebagai sarana untuk mengaplikasikan pengetahuan penulis dan membandingkan teori yang diperoleh selama kuliah dengan kenyataan yang terdapat ditempat praktek kerja lapangan serta untuk menambah pengetahuan dan pengalaman penulis khususnya hubungan sistem informasi pembelian terhadap efektifitas kegiatan di PT. PLN (Persero) Area Serpong.
2.       Bagi Universitas
Hasil penelitian ini dapat menambah informasi sumbangan pemikiran dan bahan kajian dalam penelitian sehingga berguna bagi mereka yang memerlukan terutama rekan-rekan mahasiswa.
3.      Bagi Perusahaan
a.       Laporan ini dapat memberikan saran-saran dan masukan berupa nilai-nilai yang bermanfaat dan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan sebuah keputusan bagi PT. PLN (Persero) mengenai sistem informasi pembelian barang yang saat ini digunakan dalam upaya peningkatan efektifitas kegiatannya.
b.      Sebagai alat informasi perangkat kinerja sehingga dapat digunakan dalam upaya memperbaiki kinerja karyawan.
 
G.    Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran yang menyeluruh serta mempermudah dalam membahas Tugas Akhir ini, maka sistematika penulisan dibagi menjadi empat bab,yaitu sebagai berikut:
BAB I       PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan dan sistematika penulisan yang dilakukan penulis dalam penyusunan laporan tugas akhir.
BAB II     TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi uraian mengenai pengertian sistem, informasi, akuntansi dan pembelian barang serta prosedur pembelian barang.
BAB III    PEMBAHASAN DAN HASIL
Bab ini menjelaskan pembahasan tentang sejarah aktivitas perusahaan, visi dan misi perusahaan serta uraian alur pembelian barang pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Serpong.
BAB IV    PENUTUP
Bab ini penulis akan memaparkan kesimpulan dari hasil pembahasan, serta memberikan saran-saran sebagai masukan kepada pihak PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Serpong.

3 comments: